5 Film Indonesia Favorit 2010

0

Category:

Di tahun 2010 ini jumlah produksi film Indonesia mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan jumlah produksi tahun lalu yang sebanyak 89 film, di tahun ini lebih sedikit yaitu 82 film. Namun untuk segi kualitas, nampaknya kita masih bisa bernapas lega dengan hadirnya beberapa film yang memberi aura positif dan lebih kaya warna. Dan untuk menyambut tahun 2011, kami dari redaksi 21cineplex.com mencoba memilih 5 film favorit versi 21cineplex.com. Inilah 5 film Favorit versi 21cineplex.com.
 
Sang Pencerah
Tak perlu diragukan lagi kualitas sebuah film jika film tersebut dilakoni oleh sutradara kenamaan Hanung Bramantyo dan aktor penuh talenta Lukman Sardi. Lewat Sang Pencerah mereka berkolaborasi bersama pemain lainnya seperti Slamet Rahardjo, Zaskia Adya Mecca, menggambarkan sebuah film yang mengisahkan pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Sang Pencerah jugalah yang menjadi pembicaraan hangat dalam ajang penyelenggaraan FFI 2010 ketika film produksi MVP Pictures ini tidak masuk dalam daftar nominasi. Namun terlepas dari hal tersebut, film ini bisa menjadi sebuah film yang menuturkan sejarah Muhammadiyah yang dikemas dengan baik dalam sebuah film.
 
Rumah Dara
Sebuah film slasher karya duo sutradara Mo Brothers ini cukup memukau penontonnya dengan berbagai adegan kesadisan dan kekerasannya. Namun nyatanya film ini juga telah memberi sebuah warna baru dalam dunia perfilman Indonesia lewat genre slasher-nya tersebut. Tentunya kesuksesan film ini tidak lepas dengan akting yang memukau dari dua pemeran wanita dengan aksi penuh darahnya, Shareefa Daanish dan Julie Estelle. Film ini juga didistribusikan ke Amerika Utara dan Eropa. Namun sayang film ini dicekal dan dilarang untuk tayang di Malaysia karena tema yang dianggap bertentangan dengan hukum sensor film Malaysia. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang dicekal dan dilarang untuk tayang di Malaysia.
 
Darah Garuda
Salah satu film yang menceritakan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947 ini cukup dinantikan setelah film pertamanya Merah Putih cukup memberi angin segar di dunia perfilman Indonesia. Film bagian kedua dari film Trilogi Merdeka ini memberikan sesuatu yang lebih dari film pertamanya. Dengan dukungan para kru yang biasa memproduksi film-film Hollywood, film garapan Yadi Sugandi bersama Connor Allyn ini memberikan tontonan penuh ketegangan yang lebih,  dengan menghadirkan berbagai ledakan dan letusan pertempuran antara pejuang Indonesia melawan Belanda. Nah untuk bagian ketiga Anda bisa saksikan di tahun depan tentunya dengan jaminan lebih dari dua film sebelumnya.
 
Hari Untuk Amanda
Sebuah kisah cinta yang digambarkan oleh Angga Dwimas Saongko dengan penulis Gina S. Noer (Perempuan Berkalung Sorban, Queen Bee) bersama suaminya Salman Aristo(Catatan Akhir Sekolah, Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi) ini berhasil memberikan tontonan drama cinta yang berbeda. Hari Untuk Amanda menceritakan tentang satu hari perjalanan dengan sang mantan, Hari yang menemani Amanda untuk mengantarkan undangan pernikahannya. Dengan diperankan oleh Fanny Fabriana dan Oka Antara film ini memberikan gambaran betapa rumitnya sebuah persiapan pernikahan bahkan sampai hampir membuat pernikahan itu sendiri batal. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari peran perpaduan antara Amanda (Fanny Fabriana) dan Hari (Oka) yang berhasil menunjukkan bakat aktingnya dengan kenaturalannya di depan kamera. Mereka berhasil memberikan emosi dari karakter yang diperankannya dan memaksa penonton untuk turut merasakan apa yang terjadi oleh kedua Amanda dan Hari.
 
3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta
Tidak salah jika memilih 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta sebagai film favorit tahun ini. Sebagai presatasinya yang tinggi, film garapan Benni Setiawan ini mampu menyabet 7 penghargaan FFI 2010 sekaligus. Tentunya penghargaan sebagai Film Terbaik juga berhasil dikantonginya. Film ini merupakan kisah yang diangkat dari dua novel karya Ben Sohib yang berjudul Da Peci Code dan Rosid dan Delia. Menceritakan sebuah kisah cinta dengan perbedaan agama dan cara menyikapinya. Perpaduan pemeran utama Reza Rahadian dan Laura Basuki mampu membuktikan kualitas akting mereka, tentunya selain dibuktikannya di depan kamera mereka juga membuktikannya dengan meraih sebagai Pemeran Utama Pria dan Wanita Terbaik dalam FFI tahun ini.
 
sumber: http://www.21cineplex.com/slowmotion/film-indonesia-favorit-2010-versi-21cineplex-com,1913.htm

Comments (0)

Posting Komentar