Yaman Bergolak....Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur

0

Category: ,

Puluhan Ribu Warga Yaman Turun ke Jalan, Tuntut Presiden Saleh Mundur. Demontrasi menuntut pemerintah berkuasa mundur kembali terjadi di Yaman. Puluhan ribu massa turun ke jalan di kota Sanaa, Ibukota Yaman. Mereka menuntut Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh turun dari tahtanya setelah berkuasa 32 tahun.
Yemeni President Ali Abdullah Saleh addresses an emergency session of parliament and the consultative council in the capital Sanaa on February 2, 2011 (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
“Kami di sini untuk menurunkan sebuah rezim korup dan tirani,” kata Najib Ghanem, anggota parlemen dari partai Al-Islah Islam yang dimiliki oleh aliansi Forum umum dari partai oposisi, seperti dikutip dari situs AFP, Jumat (4/2/2011).
Aksi tersebut digelar sehari setelah Presiden Ali berjanji akan lengser dari tahtanya pada 2013 mendatang. Namun hal tersebut rupanya tidak dijkendaki oleh para pendukung demokrasi di Yaman.Aksi anti pemerintahan ini diawali dengan longmarch dari Universitas Sanaa menuju pusat kota.
“Pemberontakan keadilan mulai di Tunisia. Itu berlanjut sampai sekarang di Mesir, dan Yaman besok akan bebas dari ketidakadilan,” ujar para anti pemerintah lewat pengeras suara.
Yemeni policemen stand guard outside the parliament in the capital Sanaa on February 2, 2011. (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
Namun massa anti pro pemerintah seperti yang terjadi di Mesir juga terulang di Yaman. Demonstran Pro-Ali juga keluar dengan jumlah puluhan ribu. Mereka juga menyerukan dukungannya kepada presiden berkuasa dan menunding para demontran anti pemerintah sebagai para pengacau.
“Kami dengan Ali Abdullah Saleh Kami dengan Yaman. Pihak oposisi ingin menghancurkan Yaman. Dan tidak untuk kehancuran, tidak untuk hasutan,”ujar para pro pemerintah lewat spanduk yang dibawanya. (her/mei)


Yemeni opposition journalist Abdel Karim al-Khaiwani joins a protest calling for the ouster of Yemen’s President Ali Abdullah Saleh. Khaiwani, the editor-in-cheif of the Yemeni Al-Shoura weekly newspaper was jailed but later pardoned by the president in 2005. (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
Yemeni activist Tawakel Karman (R), who heads a rights group, joins a protest calling for the ouster of Yemen’s President Ali Abdullah Saleh in the capital Sanaa on January 29, 2011. (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
Dozens of Yemeni activists calling for the ouster of Yemen’s President Ali Abdullah Saleh clash with the regime’s supporters in Sanaa during protests on January 29, 2011, apparently inspired by events in Tunisia and Egypt. (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
Yemenis attend a protest calling President Ali Abdullah Saleh to quit on January 27, 2011 in Sanaa as thousands of Yemenis, apparently inspired by events in Tunisia and Egypt, staged a mass demonstration calling on President Ali Abdullah Saleh to resign after being in power since 1978. (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
Yemenis attend a protest calling President Ali Abdullah Saleh to quit after being in power since 1978 on January 27, 2011 in Sanaa. (AFP/Getty Images). Yaman Bergolak | Demontrasi Anti Pemerintah di Yaman Tuntut Presiden Saleh Mundur | FOTO.
Fully-veiled Yemeni women protest on January 24, 2011 outside the public prosecution headquarters in Sanaa, along with thousands of demonstrators including leaders of parliamentary opposition parties who observed a solidarity sit-in with political activist Tawakel Karman. Kerman was set free by the authorities following her arrest over the weekend on charges of inciting disorder through her involvement in protests for Tunisia’s uprising at which calls were raised for political change in Yemen.

Comments (0)

Posting Komentar